Pujaan Hati-KU

Adakah yang pernah kupersembahkan, wahai orang yang lembut hatinya
Selain berbagai beban yang memberatkan punggungmu
Sumber dari kenakalan yang kuperbuat






Ketika Engkau memberikan sepenuh waktu dan tenagamu merawatku
Aku seakan dibutakan oleh itu
Tak pernah terlintas di benakku tuk membalas segala pengabdianmu
Kurasa, pengorbananmu hanya bagaikan angin lalu yang hilang begitu saja
Malah yang kupikirkan hanya urusan sekolahku, teman-temanku, sahabat-sahabatku
Dan mengabaikan dirumu, wahai orang yang lembut hatinya
Kupikir, itu lebih kekal buatku
Kukira, itu lebih mambahagiakan buatku
Kurasa, itu lebih dapat menentramkan hatiku ketika dilanda masalah

Tetapi aku heran, rasa sayang mu kepadaku tak pernah hilang sedikitpun
Malah bertambah seiring berjalannya waktu

Hatiku pun terketuk, seakan Allah menegurku
Betapa enkau sabar menghadapi sikapku yang seperti ini
Sikap yang menurutku tak sepantasnya kuperbuat
Sikap yang telah membuat hatimu menangis akan itu

Akhirnya, aku sadar
Hanya Engkau "IBUku" , wahai orang yang lembut hatinya yang pantas menjadi pujaan hatiku


0 Responses
abcs